A Humanistic Education Approach and Restorative Justice To Increase Juvenile Legal Compliance
Main Article Content
Abstract
Wonocolo Polrestabes Surabaya Police Station has taken effective steps and approaches in dealing with juvenile brawl delinquency in their area. They use a humanistic education approach that focuses on the protection of human rights and a restorative justice approach. In handling these cases, Wonocolo Police conducted literature studies, interviews, documentation, and observation as data collection methods. The data were then analysed using the instruments of humanistic education approach and restorative justice. The results showed that the efforts made by Wonocolo Police have succeeded in increasing legal compliance among teenagers, by promoting an approach that respects and protects their rights. In dealing with this problem, Wonocolo Police Station has proven that they can be a good example in handling teenage brawls by prioritising an educative approach, using a humanistic approach, and restorative justice to protect children and ensure their healthy growth physically and psychologically.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Afandi, m. (2018). Teori client centered rogers: suatu analisis konseling dan implikasinya dalam pendidikan. Potensia: jurnal kependidikan islam, 3(5), 109–120.
Ali, m. K. (2023). Budaya tawuran semakin marak, bukti pendidikan karakter tidak efektif? Https://www.gurusiana.id/
Anom. (2023). Polsek wonocolo tahan 2 anggota gengster hendak tawuran, 8 diantaranya dibawah umur dan dibina. Https://kanalindonesia.com/
Anshar, r. U., & setiyono, j. (2020). Tugas dan fungsi polisi sebagai penegak hukum dalam perspektif pancasila. Jurnal pembangunan hukum indonesia, 2(3), 359-372.
Armunanto hutahaean. (2022). Penerapan restorative justice oleh kepolisian negara republik indonesia untuk mewujudkan tujuan hukum. Jurnal hukum to-ra?: hukum untuk mengatur dan melindungi masyarakat, 8(2), 140–148. Https://doi.org/10.55809/tora.v8i2.119
Aryananda, h., junaidi, a., & silaswaty, f. (2023). Perlindungan hukum bagi anak di bawah umur sebagai korban perceraian menurut undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas undang. Journal.uniba.ac.id, 01 (01), 207–219.
Batool, s. S., & ghayas, s. (2020). Process of career identity formation among adolescents: components and factors. Heliyon, 6(9), e04905. Https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2020.e04905
Creswell, j. W. (2017). Pendekatan kualitatif, kuantitatif dan mixed. Yogyakarta: pustaka pelajar.
Dzakia, s. N. (2023). Hirarki kebutuhan maslow?: pengasuhan anak usia dini di daerah perdesaan dan perkotaan. Jurnal pendidikan anak, 9(2), 44–56, www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/awlady.
Elaine, m. (2023). Aksi perang sarung di surabaya tiap malam ramadan, pemerintah dan polisi ingatkan sanksi sosial dan pidana. Https://www.suarasurabaya.net/
Indonesia, b. N. R. (2012). Undang-undang republik indonesia nomer 11 tahun 2012 tentang sistem peradilan anak .
Indonesia, b. N. R. (2014). Undang - undang nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas undang – undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.
Indonesia, b. N. R. (2021). Peraturan kepolisian negara republik indonesia noner 8 tahun 2021 tentang penanganan tindak pidana berdasarkan keadailan restoratif
Iswari, m. S. (2020). Keadilan restorative justice; penanganan anak yang berhadapan dengan hukum (abh) dalam prespektif kesejahteraan sosial. Khidmat sosial, journal of social work and social service, 1(2), 77–92. Https://jurnal.umj.ac.id/
Jannah, m., & satwika, y. W. (2021). Pengalaman krisis identitas pada remaja yang mendapatkan kekerasan dari orangtuanya. Jurnal penelitian psikologi, 8(2), 51–59. Https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/character/search/search
Kpai, h. (2018). Kpai: 202 anak tawuran dalam dua tahun. Https://www.kpai.go.id/publikasi/.
Kurnia, p., luthviati, r. D., & prahanela, r. (2015). Penegakan hukum melalui restorative justice yang ideal sebagai upaya perlindungan saksi dan korban. Majalah ilmiah gema, 27(49), 1497–1508. Http://portalgaruda.fti.unissula.ac.id/
Kustiawan, w., khairani, l., lubis, d. R., lestari, d., yassar, f. Z., albani, a. B., zuherman, f., & ahmad, a. S. (2022). Pengantar komunikasi non verbal. Journal analytica islamica, 11(1), 143–149. Http://jurnal.uinsu.ac.id/
Moleong, l. J. (2021). Metodologi penelitian kualitatif. Pt remaja rosdakarya.
Muhammad, a. (2023). Hendak tawuran di surabaya, polisi tangkap ketua geng pasukan 5 menit prigen. Https://beritajatim.com/
Mulyawati, y., marini, a., & nafiah, m. (2022). Pengaruh empati terhadap perilaku prososial peserta didik sekolah dasar. Scholaria: jurnal pendidikan dan kebudayaan, 12(2), 150–160. Https://doi.org/10.24246/j.js.2022.v12.i2.p150-160
Nora, e. (2023). Upaya kesadaran hukum dan kepatuhan hukum dalam masyarakat. Jurnal penelitian ilmu hukum, 3(2), 62–70.
Pambudi, l. (2022). Ringkus 10 anggota geng motor terekam cctv bacok warga dan satpam di surabaya. Https://suryamalang.tribunnews.com/
Pranata, d. (2022). Demokratisasi hukum di bidang penegakan hukum pidana melalui restorative justice. J-ceki: jurnal cendekia ilmiah, 2(1), 85–94.
Rahmawati, n. (2016). Kenakalan remaja dan kedisiplinan?: perspektif psikologi dan islam. Sawwa: jurnal studi gender, 11(2), 267–288. Https://doi.org/10.21580/sa.v11i2.1458
Ratu, b. (2016). Psikologi humanistik (carl rogers) dalam bimbingan dan konseling. Jurnal bimbingan konseling, universitas tadulako, 10–18. Http://jurnal.untad.ac.id/
Rogers, carl r. (2013). Client-centered therapy. Curr psychother, 95, 150.
Rogers, carl ransom. (2016). Carl ransom rogers dan psikologi humanistik. Social sci: libretexts.
Rusmiyanto. (2023). Polrestabes surabaya catat ada peningkatan kasus kriminalitas oleh anak di tahun ini. Https://www.bangsaonline.com/.
Silvianetri, s. (2023). Konseling kelompok dengan teknik cognitive restructuring untuk mereduksi keterlambatan peserta didik. Realita: jurnal bimbingan dan konseling, 8(1), 1987-1995.
Stanley, s. M., knopp, k., rhoades, g. K., & markman, h. J. (2020). “defining the relationship” in adolescent and young adult romantic relationships. Journal of social and personal relationships, 37(7), 2078–2097.
Sumanto. (2014). Psikologi umum. Yogyakarta: caps.
Wonocolo, h. P. (2023a). Apologizing to parents to instill feelings/emotions of empathy. Https://vt.tiktok.com/zsnvawab2/.
Wonocolo, h. P. (2023b). Evening briefing and study. Https://www.instagram.com/reel/cqtvpffgzhm/?igshid=mtc4mmm1ymi2ng.
Wonocolo, h. P. (2023c). Pembinaan dan pendidikan kerohanian berbentuk pondok pesantren kilat terhadap remaja yang melakukan tawuran. Https://vt.tiktok.com/zs8g2puuj/.
Wonocolo, h. P. (2023d). Penanganan jangka panjang aksi remaja tawuran.
Wonocolo, h. P. (2023e). Religious lectures.
Wulandari, t. (2021). Makna pasal 28 dalam uud 1945 untuk hak asasi manusia. Https://www.detik.com/
Xue, l. M., huang, x. T., wu, n., & yue, t. (2021). A qualitative exploration of chinese self-love. Frontiers in psychology, 12, 585719.
Yessy ariana, suroso, t. M. (2017). Jurnal psikologi issn?: 2354-6085. Jurnal psikologi humanistik’45, 5(2), 170–182. Issn 2354-6085
Yusuf, h., puspitasari, f., & untoro, u. Y. (2023). Restorasi justice mewujudkan nilai dalam penegak hukum. Jurnal ilmu hukum, rechtsregel, 6(1), 1–477.